Khasiat Kunyit dan temulawak


Menurut Prof HM Hembing Wijayakusuma, pakar pengobatan alami, mengemukakan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, selain harus mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup, juga dapat ditunjang dengan mengonsumsi ramuan tumbuhan obat yang mempunyai efek imunostimulan (meningkatkan daya tahan tubuh) seperti kunyit, temu lawak, dan sambiloto.

”Masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang murah, efektif, efisien, dan tanpa efek samping sehingga aman dikonsumsi tiap hari sebagai langkah pencegahan dan pengobatan dini,” kata akupunkturis ini.

Menurutnya, bagian yang digunakan dari kunyit (Curcuma longa L.) dan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah rimpangnya. Senyawa yang terkandung dalam rimpang kunyit dan temu lawak adalah kurkumin (zat pewarna kuning).

Kurkumin pada kedua tanaman tersebut mempunyai efek antiperadangan, antioksidan, antibakteri, imunostimulan, sebagai kolagogum (menstimulasi dinding kantong empedu untuk meningkatkan sekresi cairan empedu yang berperan dalam pemecahan lemak), hipolipidemik (menurunkan kolesterol darah), hepatoprotektor (melindungi hati dari zat toksik), dan sebagai tonikum/penyegar.

Kunyit dan temu lawak juga berfungsi sebagai antipiretik (menurunkan panas), mengurangi rasa sakit (analgetuk), melindungi lambung, peluruh haid, laktagoga, dan melancarkan sirkulasi darah. Kunyit juga berfungsi melebarkan saluran pernapasan.

Berdasarkan fungsi tersebut kunyit dan temu lawak mempunyai khasiat pengobatan untuk berbagai penyakit. Di antaranya gejala flu seperti demam, pilek, dan hidung tersumbat. Juga untuk sesak napas, badan terasa lemas, nyeri sendi dan otot, rematik/peradangan sendi, radang lambung, gangguan pendernaan, hepatitis, sakit kuning, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

Sifat tonikum pada kunyit dan temu lawak berkhasiat sebagai penyegar dan meningkatkan stamina sehingga badan tidak cepat lelah. Sedangkan sifat imunostimulan berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal berbagai serangan kuman penyebab penyakit, termasuk virus.

Efek antioksidannya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang berbahaya yang dapat emmicu kanker dan penyakit lainnya. ”Efek antioksidan pada kunyit sangat kuat dibandingkan jenis rimpang lainnya, bahkan lebih kuat dari vitamin E,” kata Hembing. Itu karena kandungan kurkumin kunyit lebih tinggi daripada rimpang lainnya. Bisa dilihat dari daging rimpangnya yang berwarna kuning oranye.

Kurkumin juga mempunyai efek lain.                                                                                                                                                        Menurut drh CA Nidom MS, ahli biologi molekuler dari Universitas Airlangga, Surabaya, kurkumin pada kunyit dan temu lawak mempunyai efek menurunkan sitokin, yaitu protein yang membuat sel-sel kekebalan tubuh berproduksi, tumbuh dan mati. Pada kasus flu burung terjadi peningkatan sitokin secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel dan memperparah kondisi pasien.

Untuk mencegah flu burung dan meningkatkan daya tahan tubuh Hembing mengajukan ramuan tumbuhan obat sebagai berikut.

* 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak + 10 gram jahe + 15 gram sambiloto + 60 gram krokot segar dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

* 90 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 15 gram sambiloto + 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Secara turun-temurun temulawak juga diresepkan sebagai ramuan antipegal linu. Khasiatnya teruji saat Yaya Rukayadi membawa anggota famili Zingiberaceae terbang melintasi samudera menuju Korea Selatan. Di sana, temulawak didaulat menjadi fitofarmaka setelah melalui 10 tahun penelitian. Senyawa xanthorrizhol yang terkandung dalam rimpang kerabat zingiberaceae itu berkhasiat antiinflamasi, antikanker, penyembuh luka, dan penurun kolesterol.

Keampuhan temulawak mengusir peradangan pasien osteoarthritis dibuktikan oleh dr Nyoma Kertia SPPD-KR, spesialis reumatologi dan penyakit dalam. Pada 1997, ia melakukan uji klinis terhadap 22 orang pasien osteoarthritis lutut usia di atas 50 tahun. Dosisnya 15 mg corcominoid dicampur 200 mg minyak asiri temulawak di berikan dua kali sehari selama dua minggu.

Hasilnya sungguh menggembirakan. Berdasarkan gejala klinis, khasiat temulawak itu imbang dengan obat-obatan nonsteroid seperti piroxicam. Piroxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang biasa diberikan sebagai pereda rasa nyeri. Sayang, dalam jangka panjang obat-obatan nonsteroid berefek negatif pada liver, ginjal, dan pencernaan. Temulawak unggul karena tidak memiliki efek toksik. Selain itu harganya murah dan mudah didapat.

‘Variabel peradangan seperti angka leukosit dan viskositas cairan menunjukkan cairan sendi mengalami perbaikan,’ kata Nyoman. Artinya, temulawak mampu memperlambat proses degeneratif sendi. Selain itu, Curcuma xanthorriza juga memiliki potensi sebagai hepatoprotektor dan kaya antioksidan. Dokter yang gencar mengkampanyekan gerakan nasional minum temulawak setahun terakhir itu masih melakukan penelitian lanjutan.

Dari Kesuksesan dari Khasiat Kunyit dan temu lawak ini,sekarang pabrik farmasi modern berlomba lomba produksi dan promosi obat yang isinya kunyit atau temulawak ini terutama untuk segmen multivitamin dan imun untuk anak anak,juga minuman temu lawak untuk dewasa.

4 Komentar

  1. Syarif hidayat said,

    November 11, 2011 pada 7:11 am

    Saya sangat senang dengan ditemukannya obat herbal yg sangat diinginkan untuk masyarakat kecil, Tapi kenapa pemerintah kurang mendukung dengan adanya temuan kunyit & temulawak ini sebagai obat yg cukup epektif untuk pengobatan. kalau temulawak dan kunyit obat yg cukup bagus pemerintah harus lebih gencar promosinya kepada masyarakat terima kasih

    • prasagung said,

      September 30, 2012 pada 4:32 am

      Salam sejahtera mas arif,makasih komentar nya

      betul komentar bapak Syarif…seperti bapak ketahui temulawak banyak di promosikan malah dari perusahaan farmasi,dan berlomba lomba gencarkan di iklan TV untuk vitamin penambah nafsu makan dan menjaga kesehatan anak

      sedangkan bapak Syarif ketahui,Kunyit bisa kita gunakan untuk mengurangi bengkak,semisal kita kena benturan,jadi cukup diparut dan dikompres dimana bagian tubuh kita membiru dan bengka,tidak lebih dari 2 hari sudah sembuh.
      makasih

  2. Rudi said,

    Juli 10, 2012 pada 2:40 pm

    Apakah jendela hiv bisa dicegah atau dimusnahkan dengan mengkomsumsi kunyit dan temu lawak

    • prasagung said,

      September 30, 2012 pada 4:39 am

      Yth.Bapak Rudi

      maaf lama balasnya.
      mencegah factoor penularan HIV jauh lebih baik spt menghindari gonti ganti pasangan sex,penakaian bersama jarum suntik,jarum tato…pengobatan dengan kunyit,temulawak hanya bersifat meringankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga.karena HIV menyebabkan kekebalan tubuh kita menurun


Tinggalkan komentar